Selasa, 15 November 2011

Perawatan accu dan Radiator

Aki motor tempatnya tersembunyi/ Foto-foto: Firman TNOLAki motor tempatnya tersembunyi/ Foto-foto: Firman TNOLAKI yang ditulis Accu (baterai) sumber listrik dan gas yang mudah terbakar. Sifat ini yang bikin pabrikan motor menyimpan aki di tempat aman. Karena tempatnya tersembunyi membuat kita malas mengeceknya. Padahal, aki juga butuh perawatan.

Indikasi aki tekor bisa terlihat dari cahaya lampu yang meredup. Jika memakai electric starter, ketika tombol ditekan, suaranya seperti tersendat-sendat dan terkadang perlu waktu lama menekan starter agar mesin motor hidup. Jika lama dipencet, tapi mesin motor tetap susah hidup, itu pertanda aki anda sedang ’koma.’
Mengisi cairan pada beteraiMengisi cairan pada beteraiPerawatan aki standar yaitu mengecek ketinggian cairan di dalamnya. Jangan sampai kurang dari batas minimal (lower) dan jangan pula melebihi batas atas (upper). Apalagi mengisi dengan air aki sembarangan, bisa kan membedakan aki untuk motor atau mobil?
Mengukur isi bateraiMengukur isi bateraiKurangnya cairan aki ternyata dapat membuat aliran arus listriknya tidak optimal dan lebih cepat membuat Aki rusak. Sebaliknya, jika ketinggian air berlebih, aki sangat mungkin untuk meledak karena tidak ada ruang buat melepas uap.
Dan yang terpenting, jangan sampai sel aki menjadi kering. Karena, biasanya sel aki yang dibiarkan kering dalam waktu yang cukup lama, dapat membuat aki lebih cepat rusak sebelum masanya. Maka dari itu, rajin-rajinlah mengecek sparepart yang satu ini.
Starter Electric pada motorStarter Electric pada motorSelain itu, yang tak kalah penting juga merawat terminal atau kutub positif dan negatif baterai yang ada di kedua sisi aki. Jika kabel yang terpasang di salah satu kutub menempel karena adanya kerak putih, perlu perawatan khusus untuk masalah yang satu ini.
Bila masih pada taraf kerak putih, bisa digosok sikat kawat. Jika kerak sudah cukup tebal, siramlah dengan air panas dan disikat kembali. Namun ada beberapa kondisi yang mengharuskan pelunakan kerak harus menggunakan cairan seperti WD40 atau Multicare.
Jika semua itu sudah dilakukan, perawatan harian dilakukan yaitu rajin memanaskan mesin setiap hari minimal 15 menit. Hal itu dimaksud agar pengisian arus ke aki selalu berjalan. Dan ini sangat penting bagi yang selalu mengandalkan starter electric ketika menghidupkan mesin.
Selalu memperhatikan kebersihan akiSelalu memperhatikan kebersihan akiTerakhir, pastikan alat pengisian atau kiprok atau regulator masih berfungsi baik. Sebab, jika tidak pengisian aki akan tekor terus. Ujungnya, elemen di aki cepat rusak.
Trik terakhir yang juga dianjurkan, tukarkanlah aki yang sudah uzur dengan aki bekas atau tukar tambah. Kenapa begitu? Yups, aki mengandung timbel atau timah yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali. Jadi, selain menjaga kebersihan lingkungan, aki dengan harga yang lebih murah bisa diperoleh.



  Perawatan Berkala Radiator


Ada beberapa hal yang paling sering memicu kebocoran pada radiator. Yaitu: korosi (karat), benturan (baik karena tabrakan maupun karena terkena kibasan kipas radiator). Khusus untuk bahan fiber, penyebab lainnya adalah panas dan tekanan air radiator. Akibat penyebab-penyebab ini, mungkin saja terbentuk rongga atau celah di plat-plat (fiber) radiator tempat air merembes keluar. Karena radiator bocor, sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, temperatur mesin pun tidak terkontrol dan terjadilah overheating ketika mesin terus dipaksa bekerja tanpa pendinginan. Kita tentu sudah hapal bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok saat dikendarai di tengah jalan. Sayang sekali, kan?
Sebelum mengalami masalah-masalah seperti itu, antisipasilah terjadinya kebocoran pada radiator. Pencegahan dapat dilakukan dengan merawat sistem pendingin. Untuk ini, ada beberapa tips yang kami sarankan:
1. Lakukan pemeriksaan air radiator secara rutin pada tangki cadangan. Jika permukaan air di tangki cadangan berada di bawah garis MIN, segera tambahkan. Jika sudah tampak kotor dan tampak keruh, kuras dan ganti dengan air radiator yang baru.
2. Gunakan cairan khusus radiator saat mengisi radiator (coolant). Selain membantu proses pendinginan, di dalam cairan tersebut juga terdapat zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi dan kotoran pada air pendingin sangat tidak baik karena dapat mengganggu proses pendinginan. Kami sarankan untuk menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol berkualitas tinggi.
3. Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator.
4. Periksa kemungkinan terjadi kebocoran baik pada selang-selang maupun radiator. Kebocoran selang dapat dipantau secara manual dengan melihat ada tidaknya tetesan. Tapi, untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat khusus (sst atau special service tools). Radiator motor Anda akan diperiksa dengan alat ini jika datang ke bengkel-bengkel .
5. Kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin Anda akan lebih terjaga jika rutin melakukan servis berkala

Blog Terkait: